Senin, 20 April 2009

Profil Akademisi

Dr Muhammad Zilal Hamzah, PhD.

Dr Muhammad Zilal Hamzah PhD, atau yang lazim dipangging Pak Zilal, adalah sosok yang akrab dengan dunia pendidikan dan organisasi. Waktu untuk keluarga lebih banyak tersita dengan kesibukan tersebut. Sosok pria pendiam namun tegas ini dikenal sebagai pendidik yang aktif tidak hanya sebagai dosen, namun dikenal luas sebagai tokoh yang aktif di beberapa organisasi ekonomi dalam dan luar negeri.
Pria kelahiran Padang 11 Juli 1964 silam tersebut, menjadi salah satu pendiri Lembaga Organisasi Sumber Daya dan Support Organisasi, di tahun 1995. Lahir di keluarga yang mempunyai latar belakang ekonomi, ternyata membawa pengaruh besar dalam perjalanan karir Zilal sebagai guru besar dan dosen di beberapa universitas di Indonesia, khususnya bidang ekonomi. “Karena bapak saya dari ekonomi, maka saya harus mengikuti juga, ” tukas Zilal kepada People & Business di kantornya beberapa waktu lalu.
Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan, tahun 1998, Zilal lantas mengambil Program Magister Manajemen, International Golden Institute, Jakarta. Meraih Doktor di Program Doktor Ekonomi, Universiti Kebangsaan Malaysia, di tahun 2005.
Mengantongi gelar Doktor dari Universitas di Malaysia, bagi member of Indonesian Regional Science Association (IRSA), ternyata merupakan langkah besar bagi perjalanan karir Zilal. Dirinya dipercayai memimpin sebagai Direktur Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia di tahun 2005 sampai sekarang. Diangkatnya Zilal untuk memegang program Pascasarjana STIE BI, ternyata telah meluluhkan hati kedua orang tuanya yang sempat marah selama 2 tahun kepadanya, berkenaan dengan keluarnya dirinya sebagai PNS di Departemen Perindustrian, untuk mengejar S2.
Melihat latar belakangnya, Muhammad Zilal Hamzah menuturkan, salah satu motivasinya untuk menjadi ahli ekonomi karena mengikuti keinginan sang ayah yang juga di bidang ilmu ekonomi. Kalau ayahnya seorang madya PNS, maka fokus perhatian Zilal lebih mengarah menjadi seorang pengajar bidang ekonomi. Setelah lulus S2, mulailah dirinya mengajar di STIE Bisnis Indonesia dan menjadi salah satu perintis program studi D3 sampai S2 di Kampus Bisnis Indonesia.
Sejak memimpin program pascasarjana, pria yang juga sibuk sebagai member of Malaysian Financial Association ini, mempunyai cerita unik dan penuh dengan pengalaman. Baginya, selama mengajar, dirinya telah menemui mahasiswa dengan berbagai macam karakter. Bahkan tidak sedikit yang tidak menyukai dengan cara pengajarannya yang terkesan keras dan disiplin tinggi. Biasanya yang sering dilakukannya untuk menghadapi orang-orang seperti itu adalah dengan menempatkan dirinya secara konsisten saat mengajar.
Walaupun sudah menggapai impiannya menjadi guru besar serta direktur program pascasarjana, Zilal belum mau disebut sebagai orang sukses. Yang penting dalam hidup adalah mengeksplorasi diri untuk bekerja sesuai dengan batas kemampuan diri, serta bidang ilmu yang ditekuni. ”Sesuai dengan falsafah hidup saya, kerjakanlah sesuatu itu dengan ikhlas. Kerjakanlah tugas terlebih dahulu, tunjukkan hasil, baru bisa berbicara,” ungkap Zilal.
Menurutnya, prinsip dasar sebagai negara yang sedang berkembang adalah kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas di bidang ekonomi-bisnis. “Keterlibatan saya bersama STIE BI diharapkan dapat menciptakan SDM berkualitas di bidang ekonomi-bisnis, baik praktek maupun teori.”
Mantan Ketua Pelaksana Harian program Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti dan juga dosen tidak tetap pada Program Magister Ilmu Administrasi Universitas Krisdwipayana ini mengaku, ilmu tidak hanya didapat dari lembaga formal seperti universitas saja. Organisasi yang melibatkan dirinya selama ini, telah membawa perubahan besar bagi kemajuan dan kemampuan untuk mengelola diri serta menambah jaringan luas, di dalam dan luar negeri, khususnya bidang ekonomi-bisnis.
Di tengah-tengah kegiatan rutinnya, Zilal ternyata juga punya bakat menulis. Bakat menjadi seorang penulis, memang telah mengalir di diri Zilal sejak SMP. Awal penulisannya adalah membuat sederatan puisi dan tulisan mengenai perjalanan kehidupan. Di SMA perkembangan penulisan mulai terlihat dengan membuat cerita pendek, salah satunya tentang perjalanan karirnya. Aktivitas penulisannya ini mulai berkembang saat mulai hidup jauh dari keluarga. Dan kegiatan itu telah sangat membantunya ketika ia harus menyusun karya ilmiah, yang hingga kini telah mencapai belasan karya.








































4 komentar:

  1. Teman saya setelah wisuda di stiebi di pangg menghadap pak zilal, disuruh revisi skripsi. Dengan denda 50ribu ke beliau per kesalahan baik typo maupun penulisan. Apakah sekarang beliau masih seperti itu? Saya berminat kuliah di stebi soalnya

    BalasHapus
  2. Sangat memotivasi, prof semoga selalu diberikan kesehatan dan berjaya untuk STIEBI..

    For your better & brighter future

    BalasHapus
  3. Sangat memotivasi, prof semoga selalu diberikan kesehatan dan berjaya untuk STIEBI..

    For your better & brighter future

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus