Senin, 20 April 2009

Kolom HR Forum

The Basic Ingredients of Success

Berbicara mengenai sukses, setiap orang mungkin memiliki definisi yang berbeda-beda. Sukses bagi sebagian orang didefinisikan sebagai memiliki keluarga yang bahagia, terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari dan memiliki ketenangan secara batiniah. Bagi sebagian orang lain sukses dapat berarti memiliki rumah yang mewah, mobil mewah, pergi bertamasya keliling dunia dan lain sebagainya.
Satu hal yang pasti setiap orang merindukan untuk mencapai kesuksesan mereka masing-masing. Secara naluriah, hampir tidak ada orang yang mengharapkan mereka gagal dalam hidupnya. Semua menginginkan kesuksesan terjadi dalam hidup mereka.
Namun yang menjadi realita adalah sebagian orang mudah mencapai kesuksesan tapi sebagian yang lain bahkan tidak pernah sampai ke sana. Pertanyaan besarnya adalah What does it take to succeed? Apa yang Anda perlukan untuk berhasil dalam hidup Anda?
Seorang petinju legendaris, Muhammad Ali pernah mengatakan demikian Champions are not made in the gyms. They are made from something that they have deep inside them: a desire, a dream, a vision. Bila Anda mengikuti kisah sukses dari banyak orang ternama dunia seperti Thomas Alva Edison, Henry Ford, Ray Kroc, Soichiro Honda, atau Matsushita, Anda pasti akan setuju bahwa apa yang diungkapkan Muhammad Ali adalah sangat fundamental bagi sebuah keberhasilan.
A Desire
Anda harus sangat menginginkannya baru Anda akan berusaha untuk mendapatkannya. Begitulah mungkin saya menggambarkan desire dalam kaitannya dengan keberhasilan. Seorang T.A Edison saat menemukan bola lampu, sebelumnya berjuang dengan ribuan kali eksperimen. Wright bersaudara saat menemukan pesawat, menerima banyak tertawaan sebelumnya dari orang-orang yang mengatakan bahwa berat jenis besi lebih besar daripada udara sehingga tidak akan mungkin bisa terbang.
Namun mereka tidak peduli, mereka terus berusaha dan berjuang untuk menggapai harapan mereka, karena mereka memiliki desire yang jauh lebih besar dari apapun yang dapat menghalangi mereka saat itu. Banyak orang yang mau berhasil dalam hidup mereka, tapi hanya sedikit yang benar-benar mau dan berusaha mewujudkannya. Banyak yang pada akhirnya berhenti pada keinginan semata.
Untuk berhasil Anda harus benar-benar menginginkannya dan bergerak menuju perwujudannya. Anda harus memiliki burning desire, semangat yang berapi-api. Tidak cukup sampai di sana saja, Anda juga harus memiliki sederetan langkah-langkah nyata guna mewujudkannya.
A Dream
Bila Anda sudah menginginkannya, Anda pasti akan membayangkan Anda memilikinya atau mencapainya. Ray Kroc pernah membayangkan Mc Donald berada di seluruh penjuru Amerika, saat ini Mc Donald sudah berada bahkan di hampir seluruh penjuru dunia. If you want to dream, dream big. Bagi yang skeptis mungkin akan mengatakan agar jangan bermimpi terlalu tinggi, nanti kalau jatuh sakitnya akan sangat terasa. Ini adalah mitos. Anda sendiri yang akan menentukan sakit atau tidak.
Perasaan dan keinginan semuanya dapat Anda kendalikan. Memiliki mimpi berarti Anda membayangkan dan memvisualisasikan Anda berada di titik akhir. Stephen Covey dalam bukunya 7 Habits of Highly Effective People mensyaratkan bahwa salah satu kebiasaan yang efektif adalah Begin With The End in Mind. Mulailah dengan tujuan akhir Anda di awal perjalanan.
A Vision
Sederet langkah tentunya juga harus Anda persiapkan untuk memformulakan sebuah visi yang Anda jiwai sampai dengan terealisasinya visi tersebut. Juga bukan hal yang mengherankan ketika Bill Gates, yang mengusung Microsoft dengan visi setiap rumah akan memiliki paling tidak sebuah PC yang dilengkapi dengan sistem operasi Windows dari Microsoft, saat ini boleh tersenyum melihat kenyataan yang ada. Bill Gates bahkan tidak pernah menyelesaikan studinya di bangku kuliah.
Para tokoh yang disebut diatas bukanlah manusia super. Mereka sama halnya dengan orang lain pada umumnya. Mereka juga hanya memiliki 24 jam sehari. Mereka juga berhadapan dengan masalah. Mereka juga pernah mengalami tekanan. Mereka juga pernah merasa lelah. Mereka juga pernah mengalami kegagalan. Namun mereka tidak berhenti, mereka berjuang dengan desire yang mereka miliki untuk meraih dream dan vision yang mereka tetapkan disertai komitmen dalam bentuk tindakan yang konsisten.
To know and not to do is not to know. Meskipun Anda tahu tetapi Anda tidak melakukannya berarti sama saja Anda tidak tahu. Singkat kata, harus dibarengi dengan tindakan maka kesuksesan Anda baru mungkin terjadi. Selain itu, perlu diingat bahwa ada harga yang harus Anda bayar untuk sebuah keberhasilan. Tidak semuanya datang dengan mudah. There is no elevator to success. You have to take the stairs. Tidak ada jalan singkat untuk kesuksesan tanpa melalui pengorbanan.
Beranikah Anda membayar harga tersebut?

Men Jung, S.Kom., MM
Transformation Coach & People Development Trainer
Founder, J&K Counsels
Dosen, Universitas Bina Nusantara
www.menjung.com















Tidak ada komentar:

Posting Komentar