Senin, 20 April 2009

HR

HR in New Business Paradigm
Bagaimana HR Manager turut berperan dalam perusahaan modern, kerja sekarang hasilnya untuk anak cucu kita mendatang?

Oleh: Urip Sedyowidodo, Praktisi Pengembang SDM & Organisasi.

Sudah terbiasa dan sering kita dengar istilah New Paradigm. Apa implikasi terhadap organisasi kita yang notabene adalah organisasi usaha? Cara pandang baru (new paradigm) kita terhadap masa depan bisnis yang kita tekuni selama ini akan sangat berpengaruh terhadap cara kerja kita sehari-hari.
Bayangkan, perusahaan ini 10 tahun mendatang. Atau kenapa tidak 100 tahun lagi? Pada masa mendatang, bukan saja kita sudah tidak ada kecuali ada keajaiban, akan tetapi juga yang menjalankan usaha ini adalah cucu kita, mungkin cicit kita. Itu pasti secara rasional. Implikasinya adalah, bagaimana saat ini kita bangun organisasi usaha ini agar bertahan selama-lamanya untuk anak cucu kita bisa meneruskannya dengan lebih baik-mudah-cepat-cerdik selain murah ( BETTER - EASIER – FASTER – SMARTER, also CHEAPER). Implikasinya menjadi jelas karena kita bukan hanya memikirkan keuntungan semata-mata.

Seperti ungkapan seorang CEO tentang penilaian prestasi karyawan, “.. tidak penting melihat kebelakang apa prestasi masa lalu kita, tapi lebih penting melihat ke masa depan – apa yang ingin kita raih-, dalam konteks Penilaian Performance, CEO ini mengingatkan kita bahwa jangan terpaku pada PE (Performance Evaluation), tapi fokuslah pada PM (PEFORMANCE MANAGEMENT) – bagaimana mengelola staff dan memastikan bahwa mereka bekerja dengan benar dalam mengerjakan hal-hal yang benar. ….!”, begitu kira-kira pesan sang CEO.

Para CEO memberi pedoman kepada kita, bahwa ukuran dari hal-hal yang benar adalah HUMAN ASPECTS dalam pekerjaan yaitu:
Attitude : harus selaras dengan value organisasi.
Skill: memiliki kecakapan Teknis dan Interpersonal.
(willing to) Learn: semangat belajar terus menerus selalu sesuai tuntutan bisnis.
Leadership: kemampuan seseorang untuk memimpin, memberi inspirasi, visioner, memberdayakan team.

Apakah cukup dengan bekal pengetahuan itu kita bangun organisasi usaha kita untuk ANAK-CUCU kita MASA DEPAN?

Bertindaklah! Ajak kolega anda, para business managers. Kita harus duduk bersama, untuk mengidentifikasi alat ukur (measurements tools) apa yang unik untuk organisasi kita dalam mengukur human aspects sesuai tujuan perusahaan kita, sehingga anak cucu kita di masa depan bisa meneruskan menjalankan organisasi dng lebih baik-mudah-cepat-cerdik selain murah.
Dave Ulrich, Guru Besar Harvard Business School, mengajak kita untuk menjalankan 4 peran HRD sebagai dasar efektif program pencapaian tujuan bisnis yaitu Business Partner, Change Agent, Employee Champion, dan Administrative Expert.

Di pihak lain fungsi Manajemen HRD yang mencakup 3 bagian utama yaitu Hire, Utilize, dan Fire kemudian dikembangkan berdasarkan Sistematika Manajemen HRD, ini dapat dibagi ke beberapa sub sistem misalnya Recruitment, Performance, Compensation & Benefit, Manpower Plan, Job Design sampai dengan Retirement Plan.

Persoalannya kemudian bagaimana para Manager HRD menjabarkan 4 peran di atas ke dalam semua sub sitem HRD tersebut. Keberhasilannya akan tampak dari efektivitas seluruh program HRD yang strategis berkaitan dengan tujuan bisnis, yang tak lain adalah profitabilitas. Semakin efektif sebuah program HRD akan semakin tampak pada tingkat kompetensi, motivasi dan kepuasan karyawan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar